![]() |
Foto jajaran polres Cilacap |
Langkah monumental ini diresmikan melalui seremoni groundbreaking serentak yang dipimpin langsung Kapolri di Solo pada 25 Juni 2025 lalu. Pembangunan SPPG di Maos telah dimulai awal Juli dan ditargetkan rampung dalam tiga bulan, dengan target operasional penuh pada Oktober 2025.
Yang mencengangkan, lebih dari 3.900 warga Maos diproyeksikan menjadi penerima manfaat program ini — termasuk ibu hamil, balita, pelajar dari tingkat PAUD hingga SMA, dan santri pondok pesantren.
“SPPG bukan sekadar fasilitas, ini adalah manifestasi dari transformasi Polri menjadi lembaga yang presisi, humanis, dan adaptif terhadap kebutuhan rakyat,” tegas Kapolresta Cilacap Kombes Pol Dr. Ruruh Wicaksono, S.I.K., S.H., M.H.
SPPG juga menjadi bagian penting dari upaya mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden RI dalam Asta Cita menuju Indonesia Emas. Dengan hadirnya fasilitas ini, diharapkan angka stunting menurun, kualitas generasi muda meningkat, dan kepercayaan publik terhadap institusi Polri makin kokoh.
Yang membuat langkah ini semakin menginspirasi adalah sumber pendanaannya: murni dari koperasi internal anggota Polresta Cilacap. Tanpa sentuhan APBN, namun dikelola secara transparan, akuntabel, dan diaudit berkala, menjadi bukti semangat gotong royong dan integritas di tubuh Polri.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya hadir untuk menegakkan hukum, tetapi juga membangun masa depan bangsa,” lanjut Kombes Ruruh.
Pembangunan SPPG di Maos bukan hanya sebuah proyek fisik, tapi simbol dari kepekaan sosial dan semangat perubahan yang sedang dibangun Polri. Harapannya, langkah ini bisa menjadi contoh nasional dan titik awal pergeseran paradigma pelayanan publik yang lebih inklusif dan berdampak langsung bagi masyarakat akar rumput.
Dengan ini, Polresta Cilacap tidak hanya menegakkan hukum, tapi juga menegakkan harapan.
(Laporan: Afison Manik | KompasX.com)