Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Camilan Anti-Gemuk Karya Mahasiswa UMS, Bekatul dan Buah Naga Disulap Jadi Kudapan Kekinian

Sabtu, September 27, 2025 | September 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-27T04:00:22Z

Foto: mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)

SOLO|kompasX.com - Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melahirkan inovasi pangan lokal berupa camilan fungsional yang ditujukan untuk membantu pencegahan obesitas. Produk tersebut diracik dari kombinasi bekatul sebagai sumber serat dan buah naga sebagai pemanis alami.

Tim mahasiswa yang tergabung dalam program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Ormawa (PPO) 2025 ini terdiri dari Selvi Restiyana, Dita Febriana Nur Faatihah, Tsannina Saida Lathifa, Mutia Mayzalina, dan Asterika Indah Nuraini. Mereka dibimbing oleh dosen Dyah Intan Puspitasari, S.Gz., M.Nutr.

Camilan tersebut diberi nama BEKAFIT, dirancang untuk menghadirkan rasa enak sekaligus memberikan efek kenyang lebih lama sehingga dapat membantu mengendalikan kalori.

“Produk ini kami kembangkan karena tingginya angka obesitas di Indonesia, sementara pemanfaatan pangan lokal masih minim. Melalui BEKAFIT, kami ingin menunjukkan bahwa bekatul bisa diolah menjadi makanan modern dan sehat,” kata Ketua Tim, Selvi Restiyana, di Solo, Kamis.

Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan prevalensi obesitas nasional terus meningkat dan menjadi faktor risiko berbagai penyakit degeneratif. Fakta itu mendorong lahirnya gagasan untuk menciptakan pangan fungsional berbasis bahan lokal.

Selvi menambahkan, selain sehat, BEKAFIT membuka peluang pengembangan industri pangan alternatif yang mendukung kemandirian pangan nasional. “Kami berharap produk ini bisa jadi contoh nyata bagaimana bahan lokal mampu bersaing dengan camilan modern,” ujarnya.

Proses riset dilakukan selama dua bulan, mulai dari pembuatan produk, uji laboratorium, hingga uji penerimaan di masyarakat. Hasilnya menunjukkan respons positif, di mana sebagian besar responden menilai camilan ini enak, gurih, dan memiliki aroma serta warna menarik.

Salah satu responden, Tiwi, mengaku terkesan. “Rasanya enak, gurih, aromanya pas, warnanya juga menarik. Menurut saya lebih sehat dibanding camilan yang biasa ada di pasaran,” ujarnya.

Melalui inovasi ini, FIK UMS menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kontribusi nyata terhadap kesehatan masyarakat sekaligus mengoptimalkan potensi pangan lokal.

Penulis: Dita


×
Berita Terbaru Update