Kompasx. com//Pugung — Sejumlah warga Pekon Sukajadi, Kecamatan Pugung, mempertanyakan transparansi proses perekrutan karyawan SPP yang dilaksanakan pada 18 November 2025. Warga menilai mekanisme seleksi tidak diumumkan secara terbuka dan tidak melibatkan masyarakat setempat sebagaimana janji awal ketika pembangunan gedung MBG dimulai.
Sejak pekerjaan pembangunan berlangsung pada tahap pondasi, warga mengaku telah dijanjikan kesempatan untuk diberdayakan sebagai relawan SPPG. Namun, warga menyebut realisasinya tidak sejalan dengan komitmen tersebut.
Menurut keterangan beberapa warga, hasil seleksi tidak disampaikan melalui grup resmi calon relawan SPPG, melainkan melalui pesan pribadi WhatsApp kepada peserta yang dinyatakan lolos.
“Kami berharap prosesnya jelas dan terbuka. Ini menyangkut kesempatan bagi masyarakat lokal, bukan hanya pihak tertentu,” ujar salah seorang warga yang sebelumnya mengikuti proses awal pembangunan.
Warga juga menduga sebagian peserta yang diterima memiliki hubungan keluarga dengan pihak tertentu di internal SPP. Namun, warga menegaskan bahwa dugaan tersebut masih membutuhkan klarifikasi resmi dari pihak pengelola.
Selain masalah rekrutmen, warga turut menyoroti belum adanya sosialisasi terkait izin lingkungan pembangunan gedung MBG. Mereka mengaku tidak mengetahui adanya konsultasi publik, padahal proses tersebut merupakan bagian dari persyaratan pembangunan fasilitas yang berpotensi menghasilkan limbah.
Beberapa warga juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai sistem pembuangan limbah yang dinilai belum memenuhi standar MBG.
“Kami tidak menolak kegiatan pembangunan, tetapi prosedur lingkungan harus jelas dan sesuai aturan,” kata seorang warga lainnya.
Warga yang Terlibat pada Tahap Pekerjaan Awal Siap Memberi Keterangan
Beberapa pekerja lokal yang terlibat pada pekerjaan awal, seperti pemasangan pondasi, menyatakan siap memberikan keterangan resmi terkait janji pemberdayaan masyarakat yang menurut mereka belum ditepati.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola SPP maupun pemerintah pekon belum memberikan penjelasan terkait mekanisme perekrutan, keterlibatan masyarakat lokal, maupun perizinan lingkungan pembangunan MBG.
Warga berharap pihak terkait dapat memberikan klarifikasi terbuka agar proses pembangunan dapat berjalan sesuai ketentuan dan melibatkan masyarakat sekitar sebagaimana mestinya.
Tim
