Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

117 Warga Jadi Korban Penipuan Modus MBG, PKP Jateng-DIY Gerak Cepat Gelar Sosialisasi Bersama Tokoh Masyarakat dan Pemerintah

Selasa, Juli 22, 2025 | Juli 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-22T05:44:11Z

 

Foto ketika selesai seminar kebangsaan/ dok,KompasX.com/Iskandar/jhon

UNGARAN | KompasX.com – Suasana aula Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, mendadak hangat oleh semangat kebangsaan dan kepedulian sosial, Senin (21/7/2025). Komisi Pencegahan Korupsi dan Pungli (PKP) Jateng-DIY menggelar Sosialisasi Nasional Program MBG (Makan Bergizi Gratis) setelah terungkap 117 warga menjadi korban penipuan berkedok kemitraan program MBG yang dikelola oknum tidak bertanggung jawab.

Masyarakat Tergerak! Dukungan Mengalir dari Pemerintah, Akademisi, dan Warga Desa

Kegiatan ini dihadiri berbagai elemen penting: mulai dari Kepala Kesbangpol Kabupaten Semarang Suyana, Camat Bringin Masyhudi, hingga perwakilan 16 kepala desa, dan seluruh kepala SMA, SMP, dan MTs se-Kecamatan Bringin. Bertindak sebagai narasumber, antara lain:

Suyana HP – Ketua PKP Jateng-DIY

Benny Kailola – Ahli Hukum Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)

Fathoni – Konsultan Program MBG Nasional


PKP Jateng-DIY Ungkap Fakta Mengejutkan: Ratusan Warga Ditipu Oknum Mengatasnamakan MBG

Ketua PKP Jateng-DIY, Suyana HP, mengungkap bahwa program MBG yang seharusnya membawa manfaat besar justru dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

“Kami menerima laporan dari 117 korban. Mereka dijanjikan kemitraan MBG lalu diminta menyetorkan dana untuk keperluan dapur MBG, suplai makanan, hingga biaya operasional. Nyatanya, mereka malah ditinggalkan begitu saja,” ungkap Suyana.

Menyikapi maraknya kasus ini, PKP Jateng-DIY mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi langsung ke Badan Gizi Nasional (BGN) di Jakarta guna mendapatkan kejelasan regulasi dan mendaftarkan lembaga sebagai mitra resmi BGN.

Ahli Hukum Desak Pemerintah Tegas: “Program MBG Mulia, Tapi Rawan Disalahgunakan”

Dalam pemaparannya, Benny Kailola menekankan bahwa program MBG mengelola anggaran besar dan menyentuh langsung kepentingan masyarakat, terutama anak-anak usia sekolah. Oleh karena itu, dibutuhkan aturan yang jelas, sosialisasi yang masif, dan pengawasan yang ketat.

“Negara ini luas, tak bisa disamaratakan. Pusat tak bisa hanya menyerahkan begitu saja ke daerah. Harus ada panduan baku, dari pusat sampai desa, agar program berjalan aman dan tidak jadi ladang korupsi,” tandasnya.


Kesbangpol dan Camat Bringin: Warga Harus Dilindungi dari Modus Penipuan Berkedok Program Sosial

Suyana, Kepala Kesbangpol Kabupaten Semarang, menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap PKP yang sigap mengedukasi masyarakat. “Salah satu kunci keberhasilan program MBG adalah pemahaman regulasi. Sosialisasi seperti ini harus digelar secara berkelanjutan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Camat Bringin, Masyhudi, mengatakan bahwa pihak kecamatan telah mendapat banyak laporan warga yang hampir menjadi korban.

“Mereka ditawari kerja di dapur MBG, diminta setor uang, tapi tak pernah direkrut. Ini harus dihentikan! Kami dukung penuh PKP dan siap libatkan seluruh aparatur desa untuk mengedukasi masyarakat,” tegasnya.


MBG: Mimpi Besar untuk Anak Indonesia, Tapi Harus Bersih dari Korupsi dan Pungli

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat lewat Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan upaya besar membangun generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045. Namun tanpa regulasi ketat dan pengawasan dari hulu ke hilir, program mulia ini bisa berubah menjadi celah kejahatan sosial.

PKP Jateng-DIY menegaskan bahwa mereka akan terus menyuarakan, menyosialisasikan, dan mengawal program MBG agar tidak dikotori oknum yang memanfaatkan kebijakan untuk kepentingan pribadi.

“Kami tidak akan diam. Di Jawa Tengah, kami mulai dari Bringin. Tapi ini akan terus bergerak ke seluruh daerah. Kami ajak masyarakat, tokoh agama, guru, kepala desa, semuanya: AYO BERGERAK! Lindungi program mulia ini dari para pembajak rakyat kecil!” tegas Suyana HP menutup sosialisasi dengan semangat.

Laporan : Iskandar

×
Berita Terbaru Update