Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Polres Semarang Kerahkan 449 Personel Amankan Pengesahan Warga PSHT: Dua Anggota Diamankan, 120 Pelanggar Ditilang

Minggu, Juli 20, 2025 | Juli 20, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-20T10:36:10Z
Foto ketika kegiatan berlangsung 

SEMARANG | KompasX.com – Ribuan warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) memadati Stadion Pandanaran Wujil, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Sabtu malam (19/7/2025), dalam rangka prosesi sakral pengesahan warga baru Parluh 17. Kegiatan ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Polres Semarang, di bawah komando langsung Kapolres AKBP Ratna Quratul Ainy, SIK., M.Si., menerjunkan sebanyak 449 personel, dibantu unsur TNI serta pengamanan internal PSHT. Langkah tegas ini diambil untuk memastikan seluruh rangkaian acara berjalan tertib, aman, dan kondusif, mengingat dalam beberapa tahun terakhir kegiatan serupa kerap diwarnai aksi konvoi liar yang mengganggu keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

"Pengamanan ini untuk menjamin bahwa tradisi pengesahan tetap berjalan lancar tanpa mengganggu ketertiban umum. Kami juga tempatkan personel di sejumlah titik rawan guna mengantisipasi potensi gangguan," tegas AKBP Ratna saat ditemui di lokasi.

Lebih lanjut, Kapolres menekankan bahwa tradisi pencak silat PSHT patut dihormati sebagai warisan budaya, namun tidak boleh dibarengi dengan aksi arogansi di jalan raya. Ia mengajak seluruh warga PSHT untuk mengedepankan nilai persaudaraan sejati dan menolak tindakan yang mencederai citra organisasi.

"Momentum pengesahan ini sebaiknya diisi dengan kegiatan positif yang mencerminkan jiwa sosial dan semangat kebersamaan. Tinggalkan tradisi konvoi atau kekerasan yang justru menimbulkan antipati masyarakat," ujarnya.

Meski pengamanan berlangsung relatif aman, Polres Semarang tetap harus bertindak tegas. Dua anggota PSHT diamankan karena diduga melakukan kekerasan selama proses kegiatan, sementara sebanyak 120 kendaraan terjaring razia dan ditilang karena melanggar aturan lalu lintas, termasuk tidak menggunakan helm dan knalpot tidak standar.

Pihak kepolisian mengapresiasi kerja sama panitia internal PSHT dalam menjaga ketertiban dan berharap sinergi ini dapat menjadi contoh di daerah lain.

Laporan: Okta

×
Berita Terbaru Update