Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Puluhan Peserta Gerak Jalan Tumbang di Garis Finis HUT RI ke-80 di Pemangkat

Kamis, Agustus 14, 2025 | Agustus 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-14T05:12:10Z



Kompasx01Com// Kemeriahan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kamis (14/8/2025), diwarnai insiden puluhan pelajar tumbang di garis finis lomba gerak jalan. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang telah menjadi tradisi daerah, menggabungkan semangat nasionalisme dengan pembinaan disiplin di kalangan pelajar.


Agenda Tahunan Penuh Makna

Lomba gerak jalan diikuti siswa dari tingkat SD/MIN hingga SMA sederajat. Acara dibuka secara resmi oleh Camat Pemangkat di titik start, dengan garis finis di Jalan Nusantara/Plamboyan. Selain memeriahkan HUT RI, kegiatan ini diharapkan menjadi sarana edukasi kedisiplinan, kekompakan, dan sportivitas, serta memperkuat rasa kebersamaan antar sekolah.


“Gerak jalan bukan sekadar baris-berbaris, tetapi latihan membentuk karakter tangguh yang akan dibawa dalam kehidupan sehari-hari,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat.


Insiden di Garis Finis

Sesaat setelah menyentuh garis finis, sejumlah peserta jatuh pingsan akibat kelelahan. Tim medis dan petugas keamanan segera mengevakuasi mereka ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Pemangkat untuk mendapatkan observasi dan perawatan.


Data korban sementara:

SMP Negeri 2: 3 orang pada kejadian pertama, 4 orang pada kejadian berikutnya

SD Negeri 03: 2 orang (dua kali kejadian)

SMP Negeri 4: 2 orang (dua kali kejadian)

SD Negeri 12: 2 orang (dua kali kejadian)

SMP Negeri 3: 1 orang pada kejadian pertama, 2 orang pada kejadian berikutnya

SMP Filadelfia: 1 orang

SMAN 1: 2 orang

Total, lebih dari 24 peserta mendapatkan penanganan medis. Kondisi mereka dilaporkan stabil dan sebagian sudah diperbolehkan pulang.


Analisis Insiden

Berdasarkan keterangan awal dari petugas kesehatan, faktor kelelahan fisik akibat jarak tempuh, cuaca panas-lembab, serta kurangnya hidrasi sebelum lomba menjadi penyebab utama tumbangnya peserta.


Pengamat olahraga pendidikan menilai perlunya:

1. Persiapan fisik dan mental peserta melalui latihan terstruktur.

2. Pemeriksaan kesehatan singkat sebelum start.

3. Penyediaan pos air minum dan pertolongan pertama di sepanjang rute.

4. Pengaturan waktu lomba agar tidak bertepatan dengan suhu puncak siang hari.


Refleksi Filosofis

Insiden ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan tidak hanya dimaknai dengan semangat perjuangan, tetapi juga tanggung jawab menjaga keselamatan generasi penerus. Kedisiplinan dan kekompakan adalah nilai luhur, namun kesehatan adalah fondasi untuk mencapai garis finis kehidupan.


Seperti halnya bangsa yang mempersiapkan diri menghadapi tantangan, setiap langkah peserta gerak jalan adalah cerminan perjuangan: mengukur tenaga, mengatur napas, dan memastikan semua sampai tujuan dengan selamat.


Semoga seluruh siswa/siswi yang dirawat segera pulih dan dapat kembali beraktivitas.


Kompas  Andri

×
Berita Terbaru Update