Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Guru SMK di Purworejo Juara Krenova Berkat PLTMH… Modalnya dari Jualan Bakso! Kok Bisa?

Selasa, November 25, 2025 | November 25, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-25T10:30:11Z

 

Purworejo | KompasX.Com  _ Siapa sangka, di balik aroma kuah bakso dan mie ayam yang hangat, tersembunyi sebuah inovasi teknologi yang berhasil menggegerkan ajang Krenova 2025. Eristyawan Prihartoro, S.T., M.Pd—seorang guru sederhana dari SMK Taman Karya Madya Purworejo—membuktikan bahwa kreativitas tidak mengenal batas, bahkan ketika modal awal berasal dari hasil mendorong gerobak bakso sepulang mengajar!


Ya, benar. Eris, begitu ia akrab disapa, rela menyisihkan penghasilan dari profesi sampingannya sebagai penjual bakso untuk membeli komponen demi merakit alat peraga Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH). Keuletan itu berbuah manis ketika inovasinya menyabet juara kategori umum di Kompetisi Krenova 2025 yang digelar Baperida Purworejo.


“Saya bangga sekali. Usaha kecil saya akhirnya bisa menghasilkan teknologi yang bermanfaat dan jadi juara,” ujar Eris dengan mata berbinar. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMK TKM Purworejo, Ki Murwanto, S.Pd., M.Pd, yang selalu memberi ruang untuk berinovasi. Trofi kemenangan diserahkan kepada Ki Gandung Ngadina, S.Pd., M.Pd, selaku Ketua Yayasan Tamansiswa Purworejo—menjadi kado Hari Guru yang sangat istimewa tahun ini.


Dari Gerobak Bakso ke Ruang Praktik Teknik: PLTMH yang Bikin Siswa Melek Energi Terbarukan


Inovasi PLTMH karya Eris ini bukan sekadar alat peraga biasa. Dirancang dengan sistem visual interaktif, alat ini mampu memperlihatkan bagaimana aliran air kecil bisa memutar turbin dan menghasilkan listrik. Siswa tidak perlu jauh-jauh ke PLTA; cukup di ruang praktik mereka bisa “melihat” listrik lahir dari energi alam.


Alat ini disebut-sebut mampu membangkitkan minat siswa terhadap energi terbarukan dan mendorong pemikiran kreatif tentang pemanfaatan potensi alam, terutama di daerah pedesaan.


Punya Mimpi Besar: Dari Sekolah ke Bendungan Bener


Tak ingin berhenti di ruang kelas, Eris menyimpan impian besar. Ia berharap alat peraga ini menjadi standar pembelajaran di SMK jurusan teknik instalasi tenaga listrik di seluruh Indonesia. Bahkan, ia bermimpi inovasi mikro ini bisa diwujudkan dalam skala besar di Bendungan Bener Purworejo.


“Kalau bisa, saya ingin ikut terlibat sebagai tenaga ahli suatu saat nanti,” ujar Eris penuh harap.


Kisah Eris adalah bukti bahwa inovasi tak harus lahir dari laboratorium mewah. Ia bisa tumbuh dari tangan seorang guru yang tidak gengsi berjualan bakso demi membiayai mimpinya. Sebuah kisah yang menginspirasi sekaligus mengingatkan bahwa teknologi besar bisa berawal dari langkah kecil… bahkan dari sebuah gerobak bakso.


laporan: Edvin Riswanto

×
Berita Terbaru Update