Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kepsek Bun gkam: Pembangunan Proyek Renovasi Gedung SMAN 1 Semaka Diduga Tak Sesuai Spesifikasi

Selasa, November 04, 2025 | November 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-04T14:17:00Z



Kompasx.com//Tanggamus -Proyek Pembangunan renovasi gedung Sekolah SMA Negeri 1 Semaka Kabupaten Tanggamus tengah menjadi sorotan publik. Padahal, tujuan proyek ini sebagai bantuan pemerintah revitalisasi sekolah untuk meningkatkan akses pelayanan pendidikan serta peningkatan sarana perasarana belajar, selasa (04/11/25).


Pasalnya, pelaksanaan pekerjaan yang menggunakan dana pemerintah,( APBN) melalui kementerian Pendidikan tersebut, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis sebagaimana tercantum dalam dokumen perencanaan proyek dari pusat. 


Berdasarkan hasil penelusuran di lapangan bahwa anggaran yang diserap sebesar, 1.176.261.000.00, untuk Rehabilitas Ruang Perpustakaan, Ruang Lab Komputer, Administrasi, UKS, Ibadah, OSIS dan 2 unit pembangunan Toilet. Sejumlah bagian bangunan terlihat dikerjakan secara asal-asalan, meski proyek renovasi belum sepenuhnya rampung.


Selain itu, beberapa material yang digunakan dinilai tidak memenuhi standar kualitas yang seharusnya diterapkan pada proyek bangunan sekolah, salah satunya keramik bagian dalam ruangan masih memakai yang bekas, yang dipasang hanya di bagian depan.


Beberapa warga sekitar juga mengeluhkan pekerjaan proyek pembangunan yang berdampak pada kualitas bangunan sekolah dikemudian hari, apalagi dengan kucuran dana yang sangat pantastis. Sedangkan sub material atap dan jendela semuanya sudah dihendle dari pihak provinsi 


"Pekerja dari lokal cuma beberapa orang saja itupun hanya borongan untuk membongkar atap gedung dan atap musola, sedangkan bagian pekerja rehab gedung itu semua tukang pekerja dari luar daerah pagelaran dan pringsewu," kata salah satu tokoh masyarakat yang berada disekitar sekolah


Isu mengenai proyek yang ditangani oleh orang luar daerah, seringkali muncul ketika ada dugaan penyimpangan dalam proses pengerjaan, seperti adanya indikasi KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) yang mengarah pada pengabaian mutu dan kualitas pengerjaan proyek tersebut 


Sementara itu, salah satu pekerja (tukang) yang dari lokal membenarkan bahwa mereka diberikan pekerjaan untuk pembongkaran bagian atap gedung dan mosola saja.


"Ya benar bang, kami warga disini hanya mengerjakan pembongkaran atap musola dan dua lokal gedung sekolah dengan borongan senilai Rp 5,000,000," ungkapnya (tukang)


Ia juga menjelaskan bahwa terkait yang mengelola anggaran dan memberikan upah tukang selama bekerja itu memang orang dari luar daerah 


"Kami diberi upah seharinya sebesar Rp 90.000, dan untuk tukang seharinya Rp 120,000, itu yang dibayar oleh kepala tukang, berasal dari pagelaran," ungkapnya


Kepala Sekolah Bungkam Dihubungi Tak di Respon

Hingga berita ini diturunkan, Kepala sekolah tidak bisa ditemui, dihubungi tidak merespon dan juga tidak koperatif dalam menerima wartawan seolah-olah menyembunyikan sesuatu, terkait masalah sekolah dan proyek tersebut, 


Diharapkan kepada pihak pengawas dari pemerintah atau pun, dari kementerian Pendidikan juga harus mengeluarkan pernyataan mengenai langkah evaluasi atau pemeriksaan terhadap proyek tersebut,

agar terang benderang dan transparansi,


Tim / Roli.y

×
Berita Terbaru Update