Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Mengungkap Fakta Baru: Dugaan Kelalaian Transporter Logistik di Balik Tragedi Tol Pandaan-Malang

Minggu, Desember 29, 2024 | Desember 29, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-29T01:44:42Z
Foto saat Reka ulang Terjadinya Lakalantas 
Malang – Penyelidikan kecelakaan tragis di Km 77+200 Tol Pandaan-Malang yang merenggut nyawa kini memasuki fase krusial. Meskipun Sigit Winarno (65), pengemudi truk Mitsubishi Fuso, telah ditetapkan sebagai tersangka, polisi mulai menelusuri jejak dugaan kelalaian yang lebih besar dari pihak PT Rapi Trans Logistik Indonesia, pemilik kendaraan yang digunakan dalam insiden tersebut.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Widyagana Putra Dhirotsaha, S.T.K., S.I.K., M.Si., mengungkapkan bahwa meskipun sopir truk bersikap kooperatif, fokus penyidikan saat ini adalah meneliti faktor teknis dan perawatan kendaraan. “Ada potensi kelalaian dari pihak perusahaan dalam memastikan kondisi armada layak jalan,” ujarnya, Jumat (27/12/2024).

Kondisi Truk Jadi Sorotan

Polres Malang telah mengirimkan surat panggilan kepada PT Rapi Trans Logistik Indonesia untuk memberikan klarifikasi. Penyelidikan awal menunjukkan adanya kejanggalan dalam kondisi kendaraan. Salah satu temuan signifikan adalah pipa radiator yang terlepas sebelum perjalanan, yang mengakibatkan mesin mengalami overheat dan memicu kecelakaan maut.

“Kami mendatangkan ahli dari Mitsubishi untuk mengecek kondisi kendaraan. Hasilnya, ada ketidaksesuaian antara laporan perawatan dengan fakta di lapangan. Ini menjadi perhatian serius kami,” jelas AKP Widyagana.

Tanggung Jawab Perusahaan Dipertanyakan

Kecelakaan ini memicu perhatian publik terhadap standar keselamatan kendaraan logistik. Banyak pihak mempertanyakan pengawasan perusahaan terhadap armadanya. Jika terbukti ada kelalaian dalam perawatan truk, PT Rapi Trans Logistik Indonesia dapat dikenakan sanksi hukum.

“Keselamatan jalan adalah tanggung jawab bersama, termasuk perusahaan yang harus memastikan armadanya tidak membahayakan pengguna jalan lainnya,” tegas AKP Widyagana.

Potensi Penambahan Tersangka

Penyelidikan terus berkembang, dan polisi tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru. “Jika ada bukti kuat bahwa kelalaian terjadi di tingkat manajemen atau teknis, pihak terkait akan dimintai pertanggungjawaban,” tambahnya.

Kasus ini diharapkan menjadi pembelajaran besar, tidak hanya bagi perusahaan logistik, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam transportasi barang. “Kami berkomitmen mengungkap fakta dengan transparan. Harapan kami, keadilan bagi korban dan keluarga bisa terwujud,” pungkas AKP Widyagana.

Pihak PT Rapi Trans Logistik Indonesia belum memberikan pernyataan resmi terkait panggilan polisi. Masyarakat kini menantikan langkah tegas dari aparat penegak hukum dalam menangani kasus ini.

Laporan : velansia 


×
Berita Terbaru Update