![]() |
Foto pelaku serta salah satu barang bukti pengancaman |
MAKASSAR |KompasX.com — Ketegangan meningkat di Sulawesi Selatan usai terungkap dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi oleh PT Goi Group. Namun yang mengejutkan, bukan hanya praktik ilegal yang jadi sorotan, melainkan juga sikap brutal sang pemilik perusahaan, Awal, yang diduga mengancam akan menggantung wartawan yang berani mengangkat kasus perusahaannya ke publik!
Awal, yang dikenal sebagai "raja minyak siluman" di kawasan Timur Indonesia, diduga terlibat dalam distribusi ilegal bio solar bersubsidi menggunakan mobil tangki industri bertuliskan PT Goi Group (SMS). Pengisian dilakukan secara diam-diam di gudang milik Sukri, dan berhasil digerebek Tim Polda Sulsel dalam operasi mendadak.
“Itu mobil siluman, kosong saat digerebek, tapi sisa BBM bersubsidi ditemukan di tandon mobil truk enam roda. Ini kuat dugaan pengisian ilegal,” ungkap salah satu sumber dari kepolisian.
Namun bukannya bersikap kooperatif, Awal malah naik pitam. Saat dikonfirmasi oleh wartawan, ia secara terang-terangan melontarkan ancaman yang membuat publik terhenyak:
“Siapa yang berani beritakan saya atau perusahaan saya, saya akan gantung sekarang juga,” ancamnya kepada salah satu jurnalis media lokal di Makassar.
Pelecehan terhadap Kebebasan Pers
Ancaman keji itu langsung menuai reaksi keras dari berbagai kalangan. Komunitas jurnalis, organisasi pers, hingga aktivis anti-korupsi mendesak Kapolda Sulsel dan Mabes Polri untuk segera menindak Awal secara hukum, baik atas dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi maupun intimidasi terhadap profesi wartawan.
“Ini sudah masuk kategori pidana! Pers bukan musuh negara. Jika seorang pengusaha bisa mengancam wartawan seenaknya, maka ini ancaman nyata bagi demokrasi dan hukum,” tegas salah satu pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar.
Sementara itu, dugaan praktik mafia BBM yang melibatkan PT Goi Group kini terus didalami aparat. Sejumlah saksi termasuk pelansir BBM dari Pinrang juga telah dimintai keterangan.
Kasus ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi penindakan tegas terhadap mafia BBM yang selama ini diduga "kebal hukum" karena dilindungi oknum-oknum tertentu.
Suara Publik Menggema
Warganet dan masyarakat Sulsel juga bersuara. Tagar #TangkapAwal dan #LindungiWartawan ramai di media sosial. Masyarakat meminta penegak hukum tidak gentar menghadapi pengusaha arogan yang bermain-main dengan hukum dan berani mengancam keselamatan jurnalis.
Laporan : Iskandar