Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bungkam Saat Dikonfirmasi, Guru SMPN 3 Purworejo Diduga Bully Siswa - Dunia Pendidikan Kembali Tercoreng!

Senin, Oktober 20, 2025 | Oktober 20, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-20T15:23:32Z

 

Foto : Penampilan Oknum pendidik. Seorang guru seni tari di SMP Negeri 3 Purworejo, bernama Zuletri, menjadi sorotan publik Setelah Diduga Adanya bullying Kepada Salah Satu Murid 

PURWOREJO | KompasX.com — Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh ulah oknum pendidik. Seorang guru seni tari di SMP Negeri 3 Purworejo, bernama Zuletri, menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan bahwa dirinya terlibat dalam tindakan bullying dan intimidasi terhadap salah satu siswanya.

Informasi tersebut diperoleh dari sejumlah wali murid dan narasumber yang menyebut bahwa dugaan kasus ini berawal dari persoalan internal sekolah, tepatnya setelah orang tua siswa mengungkap adanya dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh pihak sekolah.

“Sejak kasus pungli itu mencuat, anak saya merasa tertekan di kelas. Guru yang bersangkutan sering bersikap keras dan membuat anak takut masuk sekolah,” ujar salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya.

Pernyataan senada disampaikan oleh DPN Bidang SDM LPKSM Kresna Cakra Nusantara, Sugiyono, SH, yang menilai bahwa tindakan seorang pendidik semestinya mencerminkan moral dan etika yang baik.

“Mental pendidik sekarang mirip preman. Bukannya membimbing, malah mengintimidasi. Ini harus jadi evaluasi besar bagi Dinas Pendidikan Purworejo,” tegas Sugiyono.

Sejumlah siswa juga mengaku menyaksikan secara langsung perlakuan tidak menyenangkan yang dialami oleh teman mereka di kelas. “Kami takut kalau ngomong, nanti kena marah juga,” kata salah satu siswa dengan nada khawatir.

Namun, ketika Redaksi KompasX.com mencoba mengonfirmasi langsung melalui pesan singkat WhatsApp, Guru Zuletri memilih bungkam dan tidak memberikan jawaban apa pun, meski pesan telah dibaca. Upaya konfirmasi dilakukan untuk memastikan kebenaran informasi yang berkembang di masyarakat.

Sikap diam tersebut justru menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik. Banyak pihak menilai, jika memang tidak merasa bersalah, seharusnya Zuletri berani memberikan penjelasan secara terbuka.

“Diamnya seorang pendidik dalam kasus seperti ini hanya akan memperburuk citra sekolah,” ujar salah satu tokoh pendidikan di Purworejo yang turut menyoroti kasus ini.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak SMP Negeri 3 Purworejo maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo belum memberikan keterangan resmi. Publik kini menunggu langkah tegas dari pihak berwenang untuk menelusuri kebenaran dugaan bullying dan pungli yang menyeret nama seorang guru di sekolah negeri tersebut.

Laporan : John

×
Berita Terbaru Update