.
KOMPASX.COM// CILACAP - Proyek pembangunan rabat beton di jalan lingkungan Desa Bringkeng, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, yang awalnya disambut antusias sebagai fasilitas penunjang masyarakat, kini menuai protes keras. Jalan beton yang baru selesai dibangun beberapa bulan terakhir dilaporkan sudah mengalami kerusakan parah, ditandai dengan munculnya pecahan dan retakan di berbagai titik.
Kondisi ini menimbulkan dugaan kuat bahwa kualitas pekerjaan tidak maksimal dan tidak memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.
Rusak Setelah Hitungan Bulan, Perbaikan Dinilai Gagal dan papan informasi pun sudah hilang.
Salah seorang warga Desa Bringkeng mengungkapkan kekecewaannya kepada awak media pada Rabu, 15 Oktober 2025. "Ini jalan baru beberapa bulan sudah mulai buyar (rusak) dan malah ada yang retak," ujarnya.
Warga setempat juga menyebutkan bahwa upaya perbaikan pertama telah dilakukan, namun hasilnya dinilai tidak memuaskan. "Sudah dilakukan perbaikan pertama, tapi ini hasilnya ga memuaskan mas," tambah warga lain. Kerusakan yang cepat terjadi ini mengindikasikan adanya masalah fundamental pada proses pengerjaan atau material yang digunakan.
Masyarakat Desak Inspeksi dan Audit Menyeluruh
Menyikapi temuan ini, masyarakat mendesak agar Konsultan PUPR Pelaksana segera melakukan inspeksi ulang terhadap kualitas rabat beton di Desa Bringkeng.
Dengan adanya indikasi kualitas buruk, diminta kepada para pemangku kebijakan untuk mengaudit dan menginspeksi kembali proyek tersebut. Jika ditemukan adanya unsur Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) dalam pelaksanaannya, warga meminta agar aparat penegak hukum segera menindaklanjuti tanpa pandang bulu. Hal ini penting untuk menjamin dana pembangunan benar-benar digunakan untuk kepentingan dan kualitas terbaik bagi masyarakat.***
Tim"Redaksi"