Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Belasan Guru dan Kepala Sekolah di Magetan Diperiksa Kejari, Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Gamelan

Selasa, November 19, 2024 | November 19, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-18T19:03:44Z
Foto istimewa 


Magetan, – Sebanyak 17 guru dan kepala sekolah (kasek) di Magetan dipanggil oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Magetan. Pemeriksaan tersebut terkait dugaan kasus korupsi dalam proyek pengadaan gamelan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Magetan.

Proyek ini merupakan pengadaan alat musik tradisional yang dianggarkan pada tahun 2019. Kejaksaan sedang menyelidiki dugaan penyelewengan dana terkait proyek tersebut, yang diduga melibatkan sejumlah oknum di lingkungan sekolah dan dindikpora.

Kasi Intelijen Kejari Magetan, Moh Andy Sofyan, menyatakan bahwa proses pemeriksaan sudah berlangsung sejak awal bulan November. “Kami sudah memeriksa 17 kepala sekolah terkait dugaan korupsi ini,” ujarnya, Rabu (13/11).


Langkah Penyelidikan Kejaksaan

Pemeriksaan terhadap aparatur sipil negara (ASN) tersebut dimulai pada Senin (4/11) dan masih terus berlanjut. Hingga saat ini, Kejaksaan berfokus mengumpulkan bukti serta meminta keterangan dari pihak-pihak yang terkait.

“Setelah pemeriksaan terhadap guru dan kepala sekolah, tahap selanjutnya adalah melakukan penghitungan kerugian negara,” lanjut Andy.

Selain para guru, Kejaksaan juga telah memanggil sejumlah pegawai Dindikpora serta pihak rekanan yang terlibat dalam pengadaan gamelan tersebut. “Semua pihak terkait telah kami periksa, dan bukti-bukti terus kami dalami,” tegasnya.


Penghitungan Kerugian Negara

Menurut Andy, setelah proses pemeriksaan, tim Kejaksaan akan bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau inspektorat untuk menghitung potensi kerugian negara akibat dugaan korupsi ini. “Kami harus memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan negara digunakan sesuai peruntukannya. Jika ada indikasi kerugian, tentu akan kami tindaklanjuti,” ujarnya.


Proyek Pengadaan Gamelan Menjadi Sorotan

Kasus dugaan korupsi ini menjadi sorotan di Magetan. Pasalnya, pengadaan gamelan tersebut diharapkan dapat mendukung kegiatan budaya di sekolah-sekolah. Namun, jika benar terbukti adanya penyimpangan, hal ini menjadi tamparan bagi dunia pendidikan di Magetan.

Seorang guru yang enggan disebutkan namanya menyatakan kekecewaannya terhadap kasus ini. “Kami berharap adanya pengadaan alat musik untuk mendukung kegiatan belajar siswa, tetapi jika ada penyimpangan, tentu ini merugikan sekolah dan murid-murid,” tuturnya.


Kejari Magetan Pastikan Proses Berjalan Transparan


Kasi Intelijen Moh Andy Sofyan menegaskan bahwa proses penyelidikan akan dilakukan secara transparan dan profesional. “Kami berkomitmen untuk mengusut kasus ini hingga tuntas. Siapa pun yang terlibat, baik ASN maupun pihak swasta, akan dimintai pertanggungjawaban,” pungkasnya.


Pihak Dindikpora Magetan sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini. Namun, masyarakat berharap kasus ini dapat segera diselesaikan agar dunia pendidikan di Magetan tidak lagi dicoreng oleh tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab.


(Red/Novan)

×
Berita Terbaru Update